Penyiapan Lahan
Lahan yang akan digunakan untuk budi daya tanaman leci perlu disiapkan sebaik-baiknya. Tanah diolah secara keseluruhan dengan cara dibajak atau dicangkul sedalam 30 cm. Namun, pada tanah yang subur dapat langsung dibuat lubang tanam untuk menghemat biaya tenaga kerja.Ukuran lubang tanam adalah 60 cm x 60 cm x 60 cm dengan jarak antar lubang 10 m x 12 m atau 12 m x 14 m atau 10-12 m x 12-14 m.
Membuat lubang tanam sebaiknya dilakukan pada awal musim hujan atau 2-4 minggu menjelang tanam. Pembuatan lubang tanam dilakukan dengan cara sebagai berikut.
- Buat lubang dengan ukuran 60 cm x 60 cm x 30 cm. Tanah lapisan atas diletakkan di tempat yang terkena sinar matahari pagi.
- Lubang diperdalam hingga berukuran 60 cm x 60 cm x 60 Cm. Tanah lapisan bawah diletakkan di tempat yang terkena sinar matahari siang terpisah dari tempat timbunan tanah lapisan atas.
- Lubang tanam dikering anginkan selama ± 2 minggu agar gas-gas beracun dalam tanah menguap.
- Tanah galian lapisan bawah dimasukkan kembali ke tempat asal atau dasar lubang.
- Tanah galian lapisan atas dicampur dengan pupuk kandang matang sebanyak 20-40 kg, 1/2 Kg urea dan kapur pertanian 4 kg per lubang tanam, kemudian dimasukkan kembali ke lubang tanam.
Penyiapan Bibit
Bibit leci yang balk adalah bibit yang berumur 1-1.5 tahun, memiliki pertumbuhan sehat dan normal, Berta berukuran seragam. Sebulan sebelum tanam sebaiknya bibit diadaptasikan terlebih dahulu di sekitar lokasi kebun agar dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan setempat.Kebutuhan bibit leci per satuan luas lahan tergantung pada jarak tanam dan kesuburan tanah. Untuk lahan seluas satu hektar dengan jarak tanam 14 m x 14 m atau 12 m x 12 m dibutuhkan bibit Ieci berkisar 50-70 batang.
Penanaman
Waktu tanam yang paling baik adalah pada awal musim hujan. Meskipun demikian, di daerah-daerah yang cukup air dapat dilakukan penanaman setiap waktu atau musim.Proses penanaman bibit leci adalah sebagai berikut.
- Media tanam dalam polibag yang berisi bibit leci disiram dengan air bersih hingga cukup basah (lembap), kemudian polibag disobek untuk mengeluarkan bibit bersama akar dan medianya.
- Bibit tanaman Ieci ditanam tepat di tengah lubang tanam. Tanah di sekitar pangkal batang bibit ditekan atau dipadatkan pelan-pelan.
- Tanah di sekeliling pangkal batang bibit leci disiram dengan air bersih hingga cukup basah atau lembap.
- Ajir setinggi 50-150 cm ditancapkan dekat pangkal batang sebagai penopang bibit leci agar tidak mudah rebah diterpa angin.
Penyiraman atau pengairan bertujuan untuk menjaga agar tanaman leci tidak layu, mengatur temperatur tanah, melarutkan zat-zat makanan yang diperlukan oleh tanaman, dan menjaga kelembapan tanah. Tanaman leci yang berumur di bawah tiga tahun membutuhkan cukup air, sedangkan tanaman dewasa sudah mampu mencari air karena mempunyai perakaran yang dalam dan dapat menembus air tanah.
Penyiraman (pengairan) pada tanaman muda perlu dilakukan secara kontinyu 1-2 kali sehari, yaitu pada pagi dan sore hari, terutama pada saat tidak hujan. Penyiraman pada tanaman dewasa secara berangsur-angsur dikurangi atau disesuaikan dengan keadaan pertumbuhan tanaman.
Cara penyiraman dapat dipilih alternatifsebagai berikut: menggunakan ember keeil. gayung, atau gembor yang telah diisi air, kemudian air disiramkan pada tanah di sekitar tanaman leci hingga cukup basah atau lembab; mengalirkan air dari sumber pengairan ke lokasi kebun melalui slang plastik, kemudian disiramkan atau disemprotkan pada tanah di sekeliling tajuk tanaman leci; atau mernbuat bak penampung air (semacam roller), kemudian air disalurkan melalui pipa atau slang plastik ke parit-parit di sekeliling pohon leci.
Penyulaman
Penyulaman bertujuan untuk menjagan jumlah tanaman leci persatuan luas lahan sesuai dengan populasi yang tepat berdasarkan perhitungan jarak tanam.
Waiktu menyulam yang paling baik adalah pada musim hujan agar tanaman leci cepat menyesuaikan diri dengan tanaman yang ditanam terdahulu dan menjaga aga agar tanaman tersebut tidak mengalami kekeringan
Penyulaman dilakukan dengan cara membongkar tanaman leci yang tumbuh abnormal atau mati, kemudian digantikan oleh bibit yang sehat.
Pemasangan Mulsa
Pemberian mulsa bertujuan untuk menjaga kestabilan kelembapan tanah, menekan pertumbuhan gulma, menguranggi penguapan air dari dalam tanah, dan menyuburkan tanah pada bidang perakaran tanaman leci. Mulsa yang umum digunakan adalah jerami padi atau rumput kering. Pemasangan mulsa dilakukan segera setelah penanaman. Cara memasang mulsa adalah dengan mengliamparkan jerami padi atau rumput kering setebal 3-5 cm, menutup perinukaan tanah di sekeliling tajuk tanaman leci.
Penyiangan dan Penggemburan Tanah
Penyiangan bertujuan untuk membersihkan gulma atau rumput liar yang menjadi pesaing tanaman leci dalam hal kebutuhan unsur tiara, air, dan sinar matahari. Balikan, gulma seringy menjadi sarang hama dan penyakit. Penyiangan pertama biasanya dilakukan dua minggu setelah tanam, sambi menggemburkan tanah. Penyiangan berikutnya dilakukan 1 - 2 bulan kemudian, disesuaikan dengan pertumbuhan leci.
Penyiangan dilakukan pada cara membersihkan tanaman gulma yang tumbuh di sekitar batang atau tajuk leci, kemudian menimbunnya pada lubang untuk dijadikan ompos.
Pemupukan
Pemupukan mutlak diperlukan untuk menjamin pertumbuhan dan produksi buah leci. Jenis pupuk yang diberikan adalah pupuk organik dan anorganik. Pupuk organik dapat berupa kotoran ternak, kompos, dan pupuk organik khusus buatan pabrik. Pupuk anorganik atau pupuk buatan pabrik yang digunakan dapat berupa pupuk tunggal, misalnya Urea, TSP, KCI, dan pupuk majemuk, misalnya NPK (15 – 15 – 15).
Pemupukan tanaman leci dilakukan mengikuti face pertumbuhan tanaman, sebagai berikut.
- Pemupukan tanaman muda (di bawah umur tiga tahun), dilakukan mulai umur sebulan setelah tanam, yaitu dengan 20 g Urea + 20 g TSP + 10 g KCl/pohon. Pemupukan berikutnya dilakukan pada umur dua bulan dengan pupuk yang terdiri alas 20 g Urea + 20 g TSP + 10 g KCl/pohon. Pemupukan berikutnya dilakukan setiap empat bulan dengan peningkatan dosis pupuk 10-20% dari dosis sebelumnya.
- Pemupukan tanaman dewasa yang telah berbuah, dilakukan 2-3 kali/tahun, yaitu pada saat tumbuh pucuk (trubus) atau tiga bulan menjelang pembungaan, ketika buah mulai besar, dan selesai buah dipanen. Jenis dan dosis pupuk disesuaikan dengan umur atau tase pertumbuhan tanaman leci.
Pemupukan tanaman leci dilakukan dengan cara sebagai berikut. Mula-mula, dibuat parit atau larikan selebar 15-20 cm dengan kedalaman lebill kurang 30 cm di sekeliling tajuk tanaman, kemudian pupuk ditaburkan secara merata dan ditutup dengan tanah setebal 20-30 cm. Pupuk tersebut tidak menguap dan dapat kontak langsung dengan air tanah, sehingga segera dapat dimanfaatkan oleh tanaman.
Pemupukan juga dapat dilakukan dengan melarutkan pupuk dalam air, misalnya 5 kg NPK dilarutkan dalam 200 liter air, kemudian disiramkan pada tanah di sekeliling tajuk tanaman leci. Takaran larutan pupuk berkisar antara 20-30 liter per potion atau disesuaikan dengan pertumbuhan tanaman.