Cara Pembibitan Budidaya Buah Tin, Sebelum Raja Jempol berikan bagaimana cara budidaya buah tin terlbih dahulu kita perlu mengetahui kasiat tersembunyi dari buah tin.
Buah tin , buah yang banyak mengandung kasiat mengobati beberapa penyakit, diantaranya :
a. Mengurangi sesak napas,
b. membersihkan hati dan limpa
c. pengencer dahak
d. cegah kanker dan kencing manis.
e. Serta memberi kasiat yang baik bagi tubuh.
Didalam daging buah tin terdapat :
1. mengandung senyawa polyphenols yang tinggi, fungsinya sebagai antioksidan
2. Mengandung senyawa benzaldehyde dan coumarins yang merupakan bahan antti kanker dan anti tumor, swrta merawat kulit.
3. Mengandung serat, kalium dan magnesium yang berfungsi mengurangi serangan angin dan mampu mengontrol tekanan darah tinggi.
Setelah mengetahui khasiat dan manfa’at buah tin berikut ini adalah cara pembudidayaannya. Budidaya buah tin dapat dilakukan dengan berbagai cara, dengan menanam bijinya inipun memakan waktu yang cukup lama dari berbagai cara tersebut berikut ini ada dua cara yang Raja Jempol anggap paling mudah dan efisien.
Dengan cara mencangkok
1. Pilihlah batang buah tin yang muda dan berkulit hijau karena perkaran lebih cepat dan banyak.
2. Persiapkan alatnya yaitu plastik transparan dan cocopeat murni
3. Membalut batang tin dengan cocopeat yang sudah dibungkus plastik transparan.
4. Panjang areal cangkokan cukup 10-15cm saja
5. Mengikat media cangkokan pada bagian pangkal dan ujungnya menggunakan tali rafia
6. Melakukan penyiraman media tanam cangkokan, setiap harinya lewat celah-celah yang disiapkan sebelumnya.
7. Umur 30-45 hari cangkokan sudah memiliki banyak peranakan, siap dipotong dan dipindah kemedia normal.
Dengan cara stek batang
1. Memotong-motong batang atau cabang tanaman tin yang sudah tua [kulit berwarna kecoklatan atau ungu] dengan ukuran 10-15 cm
2. Bahan stek tadi dipotong miring
3. Setelah stek siap, kemudian disemai ditempat persemaian yang sudah terdapat media pasir atau cocopeat murno didalamnya.
4. Bekas potongan bagian atas pada bahan stek tadi dilapisi lilin untuk mencegah kebusukan.
5. Lakukan penyiraman setiap hari seraya menjaga media tanam tetap lembab
6. Umur 45 hari, bahan stek memiliki perkaran dalam jumlah banyak
7. Sa’at itu bahan stek siap dipindah kelahan baru atau pot dengan media normal.
Bibit tanaman buah tin baik dari hasil cangkokan maupun stek lebih efesien ditanam dipot dibanding ditanam dalam lahan terbuka, terutama untuk kalangan warga perkotaan yang memiliki lahan sempit.
Menamam dalam pot media tanam yang disiapkan adalah campuran tanah, cocopeat, kotoran kambing dan sekam mentah dengan perbandingan 1:1:1:1. Media tanam ini diamsukkan kedalam pot dengan diameter 30-50 cm. Bahan pot dari smen, plastik, seng atau lainnya. Setelah media siap bibit buah tin dari cangkokan maupun stek ditanam didalamnya, perwatan cukup menyiram setiap 1-3 hari sekali. Agar pertumbuhan sempurna setiap 6 bulan sekali diberi kotoran kambing, cukup ditebar pada permukaan media tnama dan diaduk sedikit. Ketika berumur 4 bulan buah tin sudah mulai menghasilkan.[sumber agrobisnis Ed933]
Selamat bertanam buah tin semoga bermanfa’at.